MANFAAT LIMBAH KOMPUTER BEKAS
Mother Jones melaporkan bahwa 3 jenis medali Olimpiade Musim Dingin 2010 di Vancouver, Kanada terbuat dari hasil pengolahan limbah elektronik atau disebut dengan E-Waste. Komite Olimpiade Vancouver (VANOC) menjelaskan bahwa medali-medali tersebut akan diberikan kepada para pemenang dari cabang-cabang olahraga yang diperlombakan seperti Ski Jumping, Ice Skating, Bobsled (papan peluncur) dan lain-lain.
E-Waste (limbah elektronik) mencakup seluruh barang elektronik mulai dari televisi sampai iPod. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal Sciene tahun lalu menemukan bahwa e-waste telah menjadi komponen limbah padat yang paling cepat pertumbuhannya di Amerika Serikat . Lebih dari 1,36 juta metrik ton limbah elektronik yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Limbah elekronik yang dibuang kebanyakan adalah ponsel, mp3 player dan barang elektronik lainnya.
VANOC memutuskan untuk menggunakan logam daur ulang dari e-waste dalam pembuatan medali olimpiade. Hal ini diharapkan dapat membantu permainan atlet dalam memenuhi salah satu dari tiga pilar Olimpiade yaitu keberlanjutan.
Menurut laporan Mother Jones dikatakan Teck Resources, perusahaan yang akan melakukan ekstraksi E-Waste berencana untuk memproses 15.000 ton limbah elektronik pada tahun ini.
Pemanfaatan Limbah Komputer
 Fisik komputer, yang dulu dikenal sebagai PC (personal computer) itu, 
baru saya lihat di pertengahan tahun 80-an. Tapi sebelumnya, melalui 
majalah-majalah luar negeri, saya memang sudah banyak membaca tentang 
kemungkinan perubahan gaya hidup dan gaya kerja yang akan terjadi akibat
 kehadiran komputer tersebut.
 Fisik komputer, yang dulu dikenal sebagai PC (personal computer) itu, 
baru saya lihat di pertengahan tahun 80-an. Tapi sebelumnya, melalui 
majalah-majalah luar negeri, saya memang sudah banyak membaca tentang 
kemungkinan perubahan gaya hidup dan gaya kerja yang akan terjadi akibat
 kehadiran komputer tersebut.Komputer yang pertamakali saya lihat itu ada di ruangan salah seorang direktur dari perusahaan tempat saya bekerja. Karena dia seorang yang gemar akan hal-hal teknis, maka saya lihat dia asyik sekali dengan komputer tersebut. Ketika kami rapat anggaran, dia sendirilah yang memindahkan angka-angka yang kami bicarakan dari papan tulis ke komputer, untuk kemudian dihitung sendiri oleh komputer dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabel yang rapih.
Tapi lama-kelamaan saya mendapat kesan bahwa direktur itu ingin memonopoli sendiri pengetahuannya tentang komputer. Sementara itu, dari majalah yang saya baca saya mendapat informasi, bahwa demi membudayakan komputer dalam waktu yang sesegera mungkin, perusahaan-perusahaan di AS justeru membagi-bagikannya secara cuma-cuma kepada pegawainya. Atau–kalau pun tidak membagikannya secara cuma-cuma–mereka mengkreditkannya secara lunak.
MANFAAT LIMBAH KOMPUTER KEYBOARD
Bagaiman caranya mengolah limbah keyboard menjadi 
barang yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk menunjang fungsi 
komputer. Tentu saja fungsi keyboard ini yang berbeda dengan fungsi 
mouse. Keyboard digunakan pada komputer untuk memberikan perintah 
tombol-tombol tertentu dan untuk mengetik suatu rangkaian 
huruf/angka/simbol.
Mirip dengan perkembangan 
teknologi komputer dan asesorisnya, maka teknologi untuk keyboard pada 
dasarnya juga berkembang pesat. Hanya saja dari sisi fungsi relatif 
tidak begitu berbeda, perkembangan menyangkut aspek estetika, bentuk 
ergonomik, kenyamanan penggunaan, jumlah tuts dan hal-hal kecil lainnya.
 Termasuk dalam hal ini adalah teknologi keyboard yang tersambungkan 
dengan kabel ataupun dengan sistem wireless. Ada keyboard yang berukuran
 besar maupun keyboard yang berukuran tipis dan dapat digulung. Ada 
keyboard yang berwarna standar seperti hitam atau putih, maupun ada 
keyboard yang dibuat dalam variasi warna tertentu. Dari pilihan ini 
tentu saja mengakibatkan konsumen akan menginginkan keyboard yang 
memenuhi selera dan keperluan yang bersangkutan. Pada sisi lain, 
keyboard seperti halnya mouse juga merupakan asesoris komputer yang 
harganya relatif murah, sehingga pengadaan keyboard sering diikutkan 
pada pembelian komputer baru. Langkah ini kadang sebenarnya kurang 
efisien mengingat usia pakai keyboard itu relatif lama dan biasanya 
tingkat kerusakan keyboard sangat rendah. Dengan demikian keyboard lama 
pada dasarnya masih dapat digunakan untuk digunakan pada komputer yang 
baru. Realitasnya selalu akan muncul keyboard-keyboard yang dibuang dan 
bersifat sebagai limah. Jumlah yang ada semakin lama akan semakin banyak
 dan hal ini tentu saja perlu dilakukan pemikiran untuk pengelolaannya.
Pengelolaan
 limbah keyboard ini mirip dengan strategi untuk pengelolaan mouse ini 
yakni dilakukan dengan menggunakan strategi 3R yakni reduce, reuse, dan 
recycle. Pengelolaan ini hendaknya dapat dilakukan oleh berbagai pihak, 
mulai dari produsen, distributor maupun pihak lain seperti masyarakat.
Program
 reduce limbah keyboard mutlak dapat dilakukan mengingat sebenarnya 
kalau masih ada keyboard lama, maka hal itu masih dapat digunakan 
kembali. Seperti telah disebutkan di atas tingkat kerusakan keyboard itu
 relatif rendah sehingga peluang pembelian keyboard baru menjadi tidak 
begitu diprioritaskan. Kendalanya adalah harga keyboard itu relatif 
murah dibandingkan harga komputer, sehingga konsumen terpancing untuk 
selalu membeli keyboard baru saat membeli satu perangkat komputer. Hal 
ini mungkin terpancing dengan bentuk dan variasi keyboard selalu beragam
 dan berbeda-beda, padahal dari sisi teknologi, perkembangan keyboard 
relatif juga lambat.
Teknik perawatan keyboard 
agar selalu dapat digunakan dengan baik dan normal adalah dengan jalan 
pembersihan. Hal ini khususnya dilakukan untuk keyboard yang digunakan 
di ruangan yang kurang bersih atau bahkan oleh pemakai yang melakukan 
pekerjaan komputer sambil merokok. Keyboard yang digunakan akan 
berakibat kotor terutama pada sela-sela tuts yang mungkin akan berakibat
 tombol tidak berfungsi. Perawatannya adalah dengan jalan membuka 
keyobard dan mencuci setiap tombol yang ada, kemudian dipasangkan 
kembali. Cara yang mudah adalah dengan jalan meniup menggunakan pompa 
tangan atau kompresor ke arah bagian tombol. Yang perlu diingat adalah 
saat membersihkan tentu saja keyboard dalam keadaan tidak terkoneksi ke 
CPU komputer. Di beberapa kota, saat ini juga dijumpai jasa pencucian 
keyboard yang memudahkan kita untuk menyerahkan tugas perawatan dan 
pencucian keyboard agar dapat bersih dan berfungsi secara normal 
kembali.
Untuk
 langkah reuse pada dasarnya masih dapat dilakukan oleh para pemilik 
keyboard itu. Untuk langkah recycle tentu saja pihak produsen yang mesti
 bertanggung jawab melakukan hal ini. Alternatif reuse adalah dengan 
menawarkan keyboard bekas kepada pihak yang memerlukan untuk fasilitas 
komputer yang digunakan.
Keyboard pada dasarnya
 terdiri dari komponen papan plastik yang dilengkapi dengan tombol dari 
masing-masing karakter atau perintah. Tombol-tombol inilah yang dengan 
teknik artistik dapat dimanfaatkan untuk membentuk produk baru yang 
bersifat artistik. Langkah ini merupakan salah satu upaya recycle dari 
limbah keyboard yang dapat dilakukan. Beberapa kreasi kerajinan tangan 
yang dibuat dari limbah keyboard ini saya peroleh dari internet dengan 
bentuk yang cukup menarik untuk dipajang sebagai komponen dekorasi.
Pada akhirnya tulisan yang merupakan upaya kepedulian saya dalam bidang
 lingkungan ini semoga menjadi bahan kesadaran bagi para pembaca juga 
dan mungkin sekaligus  untuk pemicu  kreativitas untuk memanfaatkan limbah keyboard ini menjadi bahan hiasan..


 
 

